Tersangka kasus dugaan anak bunuh ibu di Wonogiri, Dwi Utomo diobservasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Observasi sudah dilakukan beberapa waktu terakhir ini.
Namun hasil dari observasi tersebut belum diumumkan kepolisian.
Kasus ini terjadi di Dusun Mendongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Wonogiri yang berjarak 35,6 km dari Solo.
Soal status tersangka ini sudah dibenarkan oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo.
Dia menyebut penetapan Dwi Utomo sebagai tersangka itu berdasarkan sejumlah alat bukti, termasuk pencocokan waktu dan keterangan dari sejumlah saksi.
Kapolres mengatakan saat ini Dwi Utomo tengah berada di rumah sakit jiwa di Solo untuk dilakukan observasi dan memastikan kondisi kejiwaannya.
"Kalau informasi dari warga, ada gangguan kejiwaan, tapi rekam medisnya tidak kita dapatkan. Ini dibawa ke RSJ untuk memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan," katanya.
Diketahui, dugaan pembunuhan warga Dusun Mendongan Desa Karanglor Kecamatan Manyaran itu terungkap pada Kamis (14/8/2025).
Semi Rahayu ditemukan tergeletak dan bersimbah darah.
AKBP Wahyu Sulistyo mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif terduga pelaku yang tega menghabisi ibu kandungnya.
"Sudah ditetapkan tersangka. Untuk motif masih dalam pendalaman," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Semi Rahayu (61) warga Dusun Mendongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran Wonogiri ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Kamis (14/8/2025).
Korban tinggal di rumah bersama suami bernama Tarsiman dan anak Dwi Utomo. Kondisi suami korban memiliki penyakit stroke sejak lama.
Sementara itu, anak korban dikenal sempat mengalami stress beberapa tahun lalu.
Saat korban ditemukan, keberadaan Dwi Utomo tidak diketahui.
Namun pada Jumat (15/8/2025) dini hari Dwi Utomo ditemukan polisi dan warga sedang bersembunyi di semak yang tak jauh dari TKP.
Saat korban ditemukan tewas, Dwi Utomo sempat kabur dan bersembunyi di semak-semak. (*)
0 Comments